sponsor

sponsor
InsTyrah Grup. Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

» » Alur Cerita Laskar Pelangi

Buat temen-temen yang suka baca, gw mo kasih referensi buat kalian sebuah novel keren nih… Novel ini karya putra bangsa yang cukup berbakat. Walaupun novel ini adalah novel perdananya namun sang pengarang tampaknya cerdik dalam membidik pangsa pasarnya yang haus akan karya-karya cemerlang, baru dan segar. Buktinya novel ini termasuk kedalam daftar deretan novel-novel best seller. Yah.. siapa tau aja temen-temen blom baca novel ini, Judul novel ini tak lain adalah Laskar Pelangi, sebuah novel lokal yang unik dan sangat menarik untuk dibaca juga dikoleksi oleh teman-teman. Novel ini mengangkat kisah perjalanan hidup sang penulisnya yang bernama Andrea Hirata Seman pada saat menduduki awal bangku SD sampai dengan tamat bangku SMP. Novel memberikan gambaran kepada kita betapa tragisnya dunia pendidikan di Indonesia, khususnya didaerah-daerah terpencil yang jauh dari pusat kota. Novel ini juga sarat akan pesan moral yang menggugah hati.

Oiyaa… karena menariknya novel ini, dikabarkan sempat dibahas khusus dalam acara Talk Show Kick Andy di saluran Metro TV. Sang Penulis beserta guru-gurunya di Sekolah Muhammadiyah sempat hadir dan diwawancarai. Sayangnya pada saat itu aq gak nonton, abis gak ada yang kasih tau sih :(

ALUR CERITA SINGKAT
Pada saat itu sang penulis akan diterima pada Sekolah Dasar Swasta dan mulai menjalani kehidupan bersekolah saat menduduki awal bangku SD sampai dengan tamat bangku SMP bersama dengan teman-teman sekelasnya yang hanya berjumlah 9 orang di Sekolah yang bernama SD Muhammadiyah. Karena jumlah siswanya yang terlalu sedikit, hampir-hampir sekolah ini ditutup lantaran jumlah muridnya dalam 1 kelas tidak memenuhi kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan saat itu yaitu minimal 10 murid siswa per kelasnya. Di saat yang mendebar-debarkan akhirnya ada seorang calon murid terakhir yang akhirnya diterima sehingga mengenapi angka ganjil menjadi 10 murid siswa. Perkenalanpun dimulai diantara mereka dengan menyebutkan nama masing-masing di depan ruang kelas. Lambat laun mereka menjadi sebuah “tim” yang solid dan kompak, mereka saling tolong menolong apabila diantara mereka mendapatkan kesulitan. Mereka, Sang Penulis beserta teman-teman sekelasnya yang berjumlah 10 orang menyebut diri mereka Laskar Pelangi.


Sekolah Muhammadiyah berada di pedalaman yang jauh dari pusat kota yang terletak di Pulau Belitong. Pulau Belitong bukanlah suatu pulau yang daratannya cocok untuk bertani dan bercocok tanam. Namun Pulau Belitong adalah pulau yang kaya akan kandungan timah. Sekolah dimana tempat mereka belajar, bukanlah sekolah elite dan mewah yang memiliki segala fasilitas pendukung pembelajaran seperti sekolah lainnya yang dideskripsikan di buku ini sebagai sekolah PN (Perusahaan Negara). Sekolah mereka hanya sebuah bangunan tua yang rapuh, reyot dan terbengkalai sehingga apabila kita melihatnya, maka sedikitpun tidak akan menumbuhkan minat untuk belajar pada sekolah ini, dengan kata lain sekolah ini biasa disebut dengan sekolah Kampung. Strata ekonomi orang tua mereka adalah berasal dari golongan tidak mampu. Rata-rata mata pencaharian orang tua mereka berasal dari profesi buruh tambang dan nelayan.

Di Akhir penghujung cerita ini akan ada pendatang baru yang membuat kelompok mereka bertambah jumlahnya menjadi 11 orang. Seorang gadis tomboy dari keluarga kaya raya. Ayahnya adalah seorang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh pada suatu perusahaan milik BUMN di Pulau Belitong. Sangat kontras bila membandingkannya dengan murid-murid Laskar Pelangi lainnya. Dengan kedatangan pendatangan baru yang bernama Flo pada akhir cerita ini, alur cerita semakin menarik dan petualangan kehidupan para Laskar Pelangi lebih banyak melewati cobaan, rintangan, tantangan, dan pertentangan yang pada saat membacanya akan membuat kita selalu penasaran seperti apa ujung dari akhir cerita ini.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply